
Hi, KIRKA – Wakil Bupati Tebo, Nazar Effendi, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Festival Literasi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tebo (25/11/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan yang ditunggu para pelajar, komunitas literasi, dan masyarakat pemerhati pendidikan di Kabupaten Tebo. Hadir dalam kegiatan ini, Istri Wakil Bupati Tebo Nur Chasanah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tebo Ade Nofriza, OPD di lingkup Pemkab Tebo, Undangan dan Peserta literasi.
Acara yang digelar dengan meriah tersebut menampilkan berbagai rangkaian kegiatan seperti lomba mendongeng, bazar buku, pameran karya literasi sekolah, diskusi publik, hingga workshop peningkatan literasi digital. Festival ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga wadah edukasi untuk menumbuhkan minat baca serta kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda.
Salah satu momen penting dalam rangkaian kegiatan adalah Prosesi Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Tebo, yaitu Nur Chasanah Nazar (Istri Wakil Bupati Tebo), Pengukuhan ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat gerakan literasi dari tingkat keluarga hingga masyarakat luas.
Sebagai Bunda Literasi, Nur Chasanah Nazar diharapkan mampu menjadi figur penggerak utama dalam mengajak masyarakat membudayakan membaca sejak dini, sekaligus menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan berbagai komunitas literasi.
Dalam sambutannya, Bunda Literasi Kabupaten Tebo yang baru dikukuhkan itu menegaskan komitmennya untuk memajukan literasi di Kabupaten Tebo. Ia mengajak seluruh orang tua, lembaga pendidikan, dan pegiat literasi untuk bekerja sama menciptakan ekosistem literasi yang inklusif dan mudah diakses oleh siapa pun.

Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tebo atas penyelenggaraan festival yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.Ia menegaskan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, dan memanfaatkan pengetahuan untuk menghadapi tantangan zaman.
“Pemerintah Kabupaten Tebo berkomitmen terus mendukung gerakan literasi melalui penguatan fasilitas perpustakaan, penyediaan ruang baca publik, serta peningkatan program literasi digital bagi masyarakat,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya.
Wabup juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari dunia pendidikan, komunitas, hingga pihak swasta, agar gerakan literasi di Kabupaten Tebo dapat berjalan secara berkelanjutan dan berdampak luas.
Festival Literasi Tahun 2025 ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ratusan peserta dari berbagai kecamatan turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan. Para pelajar menampilkan beragam karya seperti puisi, cerita pendek, ilustrasi buku, hingga proyek literasi digital.
Selain itu, stan-stan komunitas literasi lokal juga ramai dikunjungi. Mereka memperkenalkan program-program seperti gerakan membaca serentak, perpustakaan keliling, serta pelatihan menulis kreatif untuk pelajar.
Dengan terselenggaranya Festival Literasi Tahun 2025 serta dikukuhkannya Bunda Literasi Kabupaten Tebo, pemerintah daerah berharap semangat literasi dapat semakin tumbuh di tengah masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan memiliki daya saing di tingkat regional maupun nasional.
Festival ini menegaskan bahwa literasi bukan hanya agenda pemerintah, tetapi gerakan bersama yang memerlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat demi masa depan Kabupaten Tebo yang lebih maju.