Kamis, Desember 4News That Matters

Catut Nama Kadisbunnak Tebo, Salah Satu Poktan Jadi Korban Penipuan Modus Bantuan Sapi

Hi, KIRKA – Setelah pencatutan nama Wakil Bupati Tebo Nazar Efendi, kini kasus penipuan dengan modus pemberian bantuan ternak sapi kembali terjadi dan menyasar sejumlah kelompok tani di Kabupaten Tebo.

Salah satu pengurus kelompok tani di Kabupaten Tebo bahkan sudah menjadi korban penipuan ini. Dia mengalami kerugian sebesar 5 juta rupiah dengan dua kali transfer masing-masing Rp2,5 juta kepada pelaku. Setelah diimingi-ingin paket bantuan ternak senilai 210 juta rupiah.

Penipuan itu dilakukan dengan mencatut nama pejabat dinas, yakni Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Kabid Peternakan, sehingga membuat korban dan calon korban lain percaya. Pelaku menghubungi para ketua kelompok tani dan mengaku akan menyalurkan bantuan sapi, namun terlebih dahulu meminta biaya administrasi yang harus ditransfer.

Salah satu pihak yang berhasil dihubungi penipu adalah salah satu pengurus kelompok tani di Unit 11, Kecamatan Rimbo ulu dan melakukan, sementara 19 lainya tidak melakukan transfer.

“Ada sekitar 20 kelompok tani yang melaporkan telah dihubungi oleh pelaku dengan modus serupa”, kata Heru Purnomo Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tebo, saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Kamis (20/11/2025).

Kejadian ini diketahui setelah beberapa kelompok tani yang merasa curiga kemudian melapor kepada pejabat kabid maupun ke UPTD. Alhasil kasus ini segera terungkap.

Menyikapi hal ini, Pihak dinas menghimbau agar masyarakat, khususnya kelompok tani, tidak meladeni permintaan biaya administrasi apa pun terkait bantuan pemerintah, serta segera melaporkan apabila mendapatkan pesan atau telepon mencurigakan.

Dinas Perkebunan dan Peternakan juga menegaskan bahwa program bantuan ternak tidak meminta apalagi melakukan transfer, dan seluruh proses dilakukan secara resmi melalui jalur dinas, tanpa pungutan apa pun.

Kasus ini kini tengah ditindaklanjuti, dan dinas mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan instansi pemerintah.

“Saya harap kelompok tani tidak latah dengan iming-iming bantuan cepat salurkan dengan syarat biaya administrasi “, ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *